"Sebab-sebab munculnya seorang pemimpin"
Perlu diketahui juga oleh para pembaca ada beberapa teori yang menjelaskan tentang sebab-sebab munculnya seorang pemimpin. Dalam buku ini terbagi menjadi enam teori, yakni:
Teori genetis (keturunan).
Inti dari teori ini menyatakan bahwa “Leader is born and not made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat) bukan dibuat). Seseorang akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan.
Teori social
Inti aliran teori ini adalah “Leader is made and not born” (pemimpin itu dibuat untuk dibentuk, bukan kodrati). Jadi teori ini merupakan lawan dari teori genetis diatas. Penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Teori ekologis
Kedua teori yang ekstrim diatas tidak seluruhnya mengandung kebenaran. Maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut, muncullah aliran teori ketiga ini. Pada intinya teori ini menyatakan bahwa seorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Teori trait
Teori ini mempercayai bahwa pemimpin memiliki cara yang bervariasi karena mereka memiliki karakteristik atau disposisi yang sudah melekat dalam dirinya, yaitu; percaya diri, empati, ambisi, control diri, rasa ingin tahu. Teori ini mengatakan bahwa anda dilahirkan sebagai pemimpin dan kepemimpinan tidak bias dipelajari.
Teori situational
Teori ini menekankan bahwa pemimpin muncul dalam situasi yang berbeda untuk menyesuaikan perbedaan kebutuhan dan lingkungan. Pemimpin perlu mengembangkan gaya kepemimpinannya yang sesuai digunakan pada situasi tertentu.
Transavtioal and transformation leader
Kepemimpinan transaksional berdasarkan pada pemikiran memberikan motivasi kepada bawahan melalui bentuk instrument seperti uang atau system reward. Pemimpin transformasional lebih mengkonsentrasikan pada pengembangan bawahan daripada pencapaian target.
Referensi:
Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd., M.Si., Pemimpin dan Kepemimpinan (Jakarta Pusat: Lentera Ilmu Cendekia, 2017), .
Komentar
Posting Komentar